HASIL PEROLEHAN SUARA PEMILU LEGISLATIF 2014

Partai Nasdem (6,72%), PKB (9,04%), PKS(6,79%), PDIP(18,95%), Golkar (14,75%), Gerindra (11,81%), Demokrat (10,19%), PAN (7,59%), PPP (6,53%), Hanura (5,26%), PBB (1,46%), PKPI (0,91%)!


widgeo.net

Minggu, 30 Oktober 2016

NasDem minta pemuda jaga kesatuan dan punya semangat nasionalisme

Aksi Sumpah Pemuda
nasdemnunukan.blogspot.com - Pengurus Partai NasDem menyerukan para pemuda Indonesia menggelorakan semangat nasionalisme untuk menjaga kesatuan dan persatuan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Pemuda-pemudi merupakan penerus bangsa, sehingga perlu dipompa secara terus menerus dengan semangat nasionalisme.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Jakarta Pusat Lathifa Al Anshori menekankan pemuda Indonesia sebagai ujung tombak dalam pembangunan harus mampu bersaing secara global dengan negara lain. Menurut dia, pemuda Indonesia dapat meningkatkan semangat nasionalisme salah satunya melalui kesenian.

Contohnya dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda menggelar panggung hiburan rakyat untuk menunjukkan ekspresi para pemuda. Lathifa menyebutkan, pihaknya mengadakan panggung hiburan bagi kelompok pemuda dalam rangka Hari Sumpah Pemuda di kawasan Gunung Sahari Kemayoran, Jakarta Pusat.

Lathifa mengingatkan negara juga harus memberikan ruang dan wadah untuk mengembangkan potensi bagi generasi muda agar dapat berkontribusi bagi bangsa.

"Negara harus selalu hadir untuk pemuda, sehingga mereka bisa berkontribusi bagi bangsa," ujar Lathifa, seperti dilansir Antara, Minggu (30/10). (merdeka.com -30102016)

Nasdem Ingin Ambang Batas Parlemen Jadi 7 Persen

nasdemnunukan.blogspot.com - Jakarta - DPR telah menerima Amanat Presiden (Ampres) dan draf Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum (RUU Pemilu) dari pemerintah pada Jumat, 21 Oktober lalu. Dalam draf RUU Pemilu tersebut salah satunya disebut bahwa ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 3,5 persen.

Fraksi Partai Nasdem ‎pun bereaksi atas penetapan PT dalam RUU Pemilu tersebut. Sekretaris Fraksi Partai Nasdem, Johnny G Plate mengusulkan agar PT tersebut dinaikkan menjadi 7 persen.

"Nasdem mengusulkan kenaikan PT dari 3,5 persen menjadi 7 persen. Kami akan perjuangkan agar PT tersebut bisa disepakati pada RUU Pemilu," ungkap Johnny di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa 25 Oktober 2016.

Dia menilai, restrukturisasi dan partai politik di DPR menjadi titik krusial dalam rangka memperbaiki sistem ketatanegaraan dan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif. Menurut dia, kenaikan PT akan lebih menyederhanakan jumlah fraksi DPR secara konstitusional dan natural sesuai pilihan konstituen.

"Perubahan ini harus segera dilaksanakan agar setiap parpol peserta pemilu dapat mempersiapkan keikutsertaan dan kiat-kiat parpol dalam program dan misi partai yang ditawarkan pada konstituen agar mampu melampaui batas minimum PT tersebut sedini mungkin," tutur dia.

Partai Nasdem, ujar Johny, akan mengajak serta fraksi lainnya dan meyakinkan mereka bahwa sudah saatnya restrukturisasi fraksi dan parpol untuk dilaksanakan pada Pemilu Legislastif tahun 2019.

"‎Pilihan alternatif bisa diatasi melalui mekanisme PT fraksi di mana setiap suara dihitung dan dikonversi menjadi kursi," pungkas Johnny. (news.liputan6.com - 26102016)

Sabtu, 29 Oktober 2016

Partai Nasdem Siap Menangkan Pemilu 2019

Partai NasDem Gelar Verifikasi Faktual dan Pengarahan se-Kaltara

nasdemnunukan.blogspot.com - TARAKAN – Partai Nasional Demokrat (NasDem) terus berbenah untuk menyongsong pesta demokrasi terakbar di Tanah Air yakni, Pemilu Legislatif 2019 maupun pemilihan presiden.

Meski saat ini sudah menjadi salah satu partai yang diperhitungkan, partai yang dipimpin Surya Paloh ini tetap melakukan introspeksi diri dengan terus melengkapi kekurangan roda organisasi.

Salah satunya dengan melengkapi struktur organisasi hingga ke bawah sesuai amanah undang-undang. Karena itu, Partai NasDem melakukan verifikasi faktual tak terkecuali di Provinsi Kaltara.

Verifikasi faktual tidak hanya dilakukan di level dewan pengurus Wilayah (DPW) dan Dewan Pengurus Daerah (DPD), sampai level kecamatan, hingga tingkat TPS.

Kegiatan ini dimulai di Tarakan, Sabtu (15/10) di ruang pertemuan Hotel Crown. Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai NasDem yang juga Koordinator Wilayah (Korwil) Kaltara, Jeannette Sudjunadi, hadir sekaligus memberikan pengarahan.

Sejumlah pengurus teras baik di tingkat Provinsi Kaltara maupun Tarakan juga tak mau melewatkan kesempatan tersebut. Tak terkecuali Ketua DPW Partai NasDem Kaltara H. Jusuf Serang Kasim, dan Ketua DPD Partai NasDem Tarakan, Mustain.

“Ini adalah bagian dari program kerja Partai NasDem dalam rangka konsolidasi struktural dan kultural. Di mana, Partai NasDem ini berfungsi menjadi tiang dari kebangsaan maka dia harus mempunyai struktur partai hingga di tingkat TPS,” ujar Jeannette Sudjunadi di sela-sela kegiatan.

Penyempurnaan organisasi tidak hanya dilakukan dengan perbaikan struktur, tapi juga harus dibangun kultural yang akan membawa cita-cita restorasi Indonesia melalui gerakan perubahan.

“Kultur menjadi sangat penting, bagaimana perilaku partai, adab politik yang dijalankan oleh Partai NasDem merefleksikan cita-cita restorasi itu,” paparnya.

Dikatakan Jeannette, Kaltara adalah bagian yang tidak terpisahkan dari target yang akan dicapai Partai NasDem pada Pemilu 2019 nanti. Secara nasional, Partai NasDem menargetkan kadernya duduk di DPR RI melebihi jumlah yang ada saat ini 36 orang.

“Kita harus mencapai target setidaknya semua dapil 9daerah pemilihan,red.) harus terisi. Dapil yang sudah ada anggota dewannya harus bertambah, karena kalau tidak, berarti kehadiran Partai NasDem yang diwakili anggota dewannya tidak dirasakan manfaatnya oleh publik,” imbuhnya.

Saat ini, Kaltara sudah memiliki satu kader yang duduk di DPR RI yakni, Ari Yusnita. Karena diperkirakan bakal menjadi dapil baru pada pemilu 2019, maka DPP Partai NasDem menargetkan Kaltara bisa meloloskan setidaknya tiga wakil ke Senayan.

Begitu juga di DPRD Kaltara, lanjut Jeannette, jika saat ini jumlah anggota dewan dari Partai NasDem hanya 2 dari 35 anggota dewan, maka pada pemilu 2019 nanti harus bertambah. Demikian pula di DPRD kabupaten dan kota di Kaltara.

Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Kaltara, Jusuf SK menegaskan, siap memenuhi tuntutan pengurus pusat untuk menyempurnakan struktur organisasi. Saat ini, baru struktur DPW dan DPD yang sudah dilengkapi. Sementara pengurus DPC dan DPRT masih dipersiapkan.

“Kalau diperkirakan baru sekitar 30 persen. Seperti Malinau ada kecamatan yang dua minggu baru sampai di perbatasan sehingga bisa dipahami betapa sulit, tetapi tidak ada kata sulit, harus semua bisa tercapai,” imbuhnya.

“Estimasi kira-kira sekitar 80 sampai 90 persen. Tapi seperti Tarakan, Bulungan, mudah-mudahan bisa selesai. Mudah-mudahan akhir Desember nanti bisa selesai untuk DPC. Kalau DPRT secara bertahap,” lanjut Jusuf.

Pengurus DPP dan DPW nantinya akan roadshow ke daerah-daerah. Setelah di Tarakan, kegiatan verifikasi faktual akan dilanjutkan di Nunukan, dan Bulungan. (bulungan.prokal. 16102016)

Senin, 24 Oktober 2016

Ini yang Dilakukan Awang Faroek Pascabergabung di NasDem

nasdemnunukan.blogspot.com - SAMARINDA - Usai didaulat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak langsung memberikan warna baru di Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kaltim.

Awang hadir dan langsung ikut sumbang saran dalam rapat pleno yang digelar Nasdem di sekretariatnya di Jalan Gatot Subroto, Samarinda.

Usai berkeliling ke Seketariat NasDem, Awang pun menjanjikan akan memberikan lima set komputer untuk sekretariat.

Awang juga siap membantu pelaksanaan HUT ke 5 NasDem, agar berlangsung meriah.

"Pak Awang (berharap) HUT ke 5 NasDem di Kaltim harus meriah. Beliau menyarankan kita memakai Convention Hall. Kita juga diarahkan untuk ziarah ke makam pahlawan saat HUT nanti," kata Sekretaris DPW NasDem Kaltim, Fatimah Asyari, Minggu (23/10/2016).

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah petinggi DPW Partai Nasdem Kaltim di antaranya ketua Harbiansyah Hanafiah, anggota dewan pertimbangan Eka Komariah Kuncoro, Ketua Dewan Pakar Nora Suzuki Mokodompit, Ketua Pemenangan Pemilu, Bambang Susilo, Sekretaris Fatimah Asyari, dan ketua OKK yang juga anggota DPRD Kaltim partai Nasdem, Ismail.

Sekadar informasi, belum lama ini Awang memutuskan keluar dari Partai Golkar, partai yang 40 tahun lebih diikutinya.

Awang memilih keluar lantaran menganggap dirinya tak lagi diperlukan oleh pengurus DPD Golkar Kaltim. 
Sumber: kaltim.tribunnews.com - Minggu 23 Oktober 2016
 

Rabu, 19 Oktober 2016

Susunan Pengurus Partai Nasdem Kabupaten Nunukan

SUSUNAN PERUBAHAN PENGURUS
DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI NASDEM
KABUPATEN NUNUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA


I. DEWAN PERTIMBANGAN DAERAH
Ketua      : H. Arifuddin Ali
Anggota  : Abdullah Efendy
Anggota  : Hj. Fajar Arsidana, SE, MM


II. DEWAN PAKAR DAERAH
Ketua     : H. Ramli.
Anggota : H. Abdul Rauf, ST
Anggota : Korlena


III. DEWAN PIMPINAN DAERAH
Ketua    : Ati Gunawan
Wakil Ketua Bid. Pemilihan Umum : Frans Seleng, S.Kom
Wakil Ketua Bid.Organisasi, Keanggotaan & Kaderisasi : Eddy Santry
Wakil Ketua Bid.Media & Komunikasi Publik :Yusuf Palimbong.
Wakil Ketua Bid.Pendidikan Politik & Kebudayaan : Thomas Januaris Jawan, S.Pd
Wakil Ketua Bid.Hukum, Advokasi & HAM : Djemmi, SH
Wakil Ketua Bid.Pengabdian & Pemberdayaan Masyarakat : Yuliana Gerin
Wakil Ketua Bid.Agama & Masyarakat Ada : Hery Agung
Wakil Ketua Bid.Kesehatan, Perempuan & Anak : Kamsina
Wakil Ketua Bid.Industri, Perdagangan & Tenaga Kerja : Adrianan Tandiruru
Wakil Ketua Bid.Olahraga, Pemuda & Mahasiswa : Amina

Sekretaris : Adi Wijaya, S.Farm., Apt
Wakil Sekretaris Bid. Kepengurusan, Keanggotaan & Kaderisasi : Maylani
Wakil Sekretaris Bid. Internal & Kesekretariatan : Arbain Tajuddin

Bendahara : Mu'minaty Alwi
Wakil Bendahara Bid. Penggalangan Dana : Andre Pratama
Wakil Bendahara Bid. Pengelolaan Aset : Rudy Sunarko

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 22 Juli 2016

     ttd                                                ttd
SURYA PALO                  NINING INDRA SHALEH
 Ketua Umum                          Sekretaris Jenderal

Alasan Awang Faroek Hengkang dari Golkar ke Nasdem

nasdemnunukan.blogspot.com - Samarinda - Tokoh Golkar yang sekaligus sesepuh kader Golkar Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak memutuskan hengkang dari partai yang membawanya menjadi gubernur. Awang Faroek kecewa karena sebagai kader senior merasa tak diperlukan oleh pengurus Golkar terpilih pimpinan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.

Kepada awak media, Gubernur Awang Faroek Ishak merasa tak dihargai dengan diberi jabatan Ketua Dewan Sesepuh Golkar Kalimantan Timur. Menurut Awang, dalam struktur kepengurusan Golkar, baru kali ini ada kepengurusan Dewan Sesepuh. "Ada enggak dalam struktur Dewan Sesepuh. Sekarang nyata-nyata tak diperlukan jadi buat apa saya bertahan," kata Awang Faroek Ishak, Rabu, 19 Oktober 2016.

Awang mengaku mengabdi dengan Golkar lebih dari 40 tahun. Dengan partai berlambang beringin tersebut, Awang Faroek sempat menjabat sebagai Anggota DPR RI. Selain itu, menjadi Bupati Kutai Timur selama dua periode dan menjabat gubernur dua periode dari Golkar.

Awang mengaku selama menjabat sebagai gubernur merasa tak mendapat dukungan dari Partai Golkar. Awang mengaku selama menjalankan roda pemerintahan, justru terus mendapat perlawan dari kader Golkar di parlemen.

"Justru gubernurnya dari Golkar malah berbagai kebijakan tak didukung, mayoritas kursi dari Golkar sekarang bagi saya Golkar bukan rumah yang nyaman untuk dihuni Awang faroek," kata Awang.

Bergabung dengan Partai Nasdem diakui Awang Faroek Ishak bukan langkah baru. Menjadi kader partai besutan Surya Paloh diakuinya sudah memiliki ikatan batin. Awang mengaku bahkan menjadi bagian pendiri partai ini.

"Di Partai Nasdem saya menjabat Ketua Dewan Pertimbangan, SK pengangkatan saya sudah saya pegang," kata Awang.

Sementara itu Sekretaris Partai Golkar Kaltim, Khadir menyatakan partainya sama sekali tak bisa menghalangi Awang Faroek Ishak menentukan pilihan politik. Sebagai kader yang sudah senior, Khadir menyatakan Awang Faroek tak bisa terus masuk dalam struktur karena Golkar mengedepankan regenerasi.

"Tak masalah Awang Faroek pindah partai, Golkar akan khawatir ditinggal rakyat dibanding ditinggal sosok figur," kata dia. (nasional.tempo.co - 19102016)

Jumat, 26 Agustus 2016

Pelantikan Ketua DPW NasDem Sulsel

Sejumlah Pejabat Daerah Ramaikan Pelantikan Ketua DPW NasDem Sulsel

Suasana pelantikan Rusdi Masse sebagai Ketua DPW Partai NasDem Sulsel oleh Surya Paloh.
nasdemnunukan.blogspot.com - MAKASSAR – Pelantikan kepengurusan DPW Partai NasDem Sulsel, Jumat (26/8/2016), juga turut dihadiri pegawai negeri sipil (PNS) hingga pejabat daerah dan kota.
Seperti para PNS atau pejabat eselon Pemkab Sidrap datang untuk menyaksikan pelantikan Bupati Sidrap Rusdi Masse sebagai Ketua DPW Partai NasDem Sulsel.
Bahkan, ada yang memakai atribut partai besutan Surya Paloh itu. Bukan itu saja, daerah lainnya PNS Pemkab Barru, Bulukumba, Palopo, Makassar dan sejumlah kabupaten lainnya.
Tampa juga Kepala SKPD Palopo Farid Kasim yang juga putra Walikota Palopo Judas Amir. Diketahui, Judas Amir turut dilantik sebagai Wakil Ketua DPW Partai NasDem Sulsel membidangi politik dan pemerintahan.
Beberapa rombongan Bupati Bulukumba Sukri Sappewali juga terdapat sejumlah pejabat yang mendampingi bupati dua periode itu.

Momen Pelantikan Rusdi Masse Jadi Ketua Nasden Sulsel, Daeng Ancu Mundur

MAKASSAR – Mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Sulsel Syamsul Bahri Sirajuddin, yang akrab Daeng Ancu, menyatakan mundur dari Partai Nasdem. Daeng Ancu tegas mengatakan dirinya tidak lagi menjadi kader Nasdem.
Hal itu diungkapkan setelah dirinya bertemu dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di Hotel Clarion Makassar, Jumat (26/8/2016), jelang pelantikan Rusdi Masse sebagai ketua DPW Nasdem Sulsel.
“Saya tidak kembali ke Nasdem. Saya tidak di DPP,” ungkap Daeng Ancu saat ditemui pojoksulsel.com.
Daeng Ancu mengaku keluar dari Partai Nasdem karena dirinya ingin fokus pada lembaga survei miliknya, Batu Putih Sindycate. “Saya mau kembangkan dulu Batu Putih Sindycate. Saya lebih memilih ini (lembaga survei) daripada berpartai,” tegas Daeng Ancu.
Daeng Ancu menambahkan, memberikan pengabdian kepada bangsa tidak harus selalu masuk ke partai politik.
Sementara tentang posisinya yang saat ini dipercayakan kepada Direktur Jaringan Suara Indonesia (JSI) Irfan Jaya, kakak kandung mantan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin ini, mengatakan, Irfan Jaya sosok yang bagus dan tepat mengisi jabatan Ketua Bappilu NasDem Sulsel.
“Irfan (Jaya) bagus. Selamat. Yang terpenting sekarang bagaimana pengurus sekarang harus bisa lebih sukses dibandingkan saya,” tegas Daeng Ancu. (sulsel.pojoksatu 26082016)