nasdemnunukan.blogspot.com - JAKARTA, Para
caleg Partai NasDem diingatkan agar tetap fokus untuk memenangkan
partai dalam Pemilu 2014, bukan melakukan persaingan antarcaleg.
Penegasan untuk
memenangkan partai itu diungkapkan Sekjen Partai NasDem Patrice Rio
Capella, Ketua Bidang Organisasi Sugeng Suparwoto, Ketua Bapilu Ferry
Mursyidan Baldan, dan Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan Partai
NasDem Akbar Faisal dalam acara pekan orientasi caleg DPR di Hotel
Mercure, Ancol, Jakarta, Selasa (4/6) malam.
Sebelumnya,
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan pertarungan
sesungguhnya para caleg ada di 77 daerah pemilihan (dapil). Oleh sebab
itu, katanya, strategi pemenangan harus difokuskan di dapil.
Menurut hasil
survei dan mengacu kepada hasil pemilu sebelumnya, lanjut Qodari,
caleg-caleg yang dipilih konstituen, umumnya adalah mereka yang telah
dikenal dan melakukan sesuatu untuk calon pemilih.
Dalam forum
yang sama, salah seorang pimpinan Badan Kehormatan DPR Siswono
Yudohusodo, mengungkapkan, dari 560 orang yang kini masih menjabat
sebagai anggota DPR, 550 orang mencalonkan kembali sebagai caleg.
Mereka, kata Siswono, tentu lebih beruntung, sebab sudah melakukan
pembinaan kepada konstituennya paling tidak empat tahun.
Kenyataan itu,
menurut Siswono, justru merupakan peluang bagi caleg Partai NasDem,
sebab para pemilih dihadapkan pada pilihan, mau pilih yang lama (catatan
rekor mereka tidak bagus) atau pilih yang baru sama sekali.
Namun, Siswono mengingatkan para caleg dan juga partai jangan melakukan transaksional (money politics) untuk menjaring suara.
Rio Capella
menegaskan, Partai NasDem didirikan dan didesain untuk memenangi pemilu,
bukan sekadar ikut atau meramaikan Pemilu 2014. Partai ini, katanya,
membawa misi mengubah keadaan jauh lebih baik, jadi bukan untuk
memenangkan caleg yang ada di dalamnya.
Rio
mengingatkan, dalam pemilu, yang memainkan peran penting adalah partai.
Partailah yang dijadikan aktor utama agar tampil sebagai pemenang, bukan
caleg. Jadi, pesan Rio, para caleg di intern partai jangan saling
bertarung. Yang bertarung secara individu dalam pemilu, kata Rio, adalah
calon anggota DPD.
Akbar Faisal
mengungkapkan, jauh sebelum NasDem menjadi partai, banyak pihak yang
berupaya mengganjal dan mencegah agar Partai NasDem jangan sampai
lahir.
Menurut Akbar,
hal itu jelas-jelas terlihat ketika DPR membahas perubahan UU Pemilu dan
UU Partai Politik. Salah satu cara untuk mengganjal lahirnya Partai
NasDem adalah menyangkut ketentuan syarat minimal partai untuk ikut
pemilu adalah meraih 5% ambang batas parlemen. "Para anggota DPR saat
itu berupaya jangan sampai muncul partai baru," katanya.
Padahal
faktanya, menurut Sugeng Suparwoto, ketika KPU melakukan verifikasi
faktual, hanya Partai NasDem yang memenuhi persyaratan boleh ikut
pemilu, karena terbukti telah memiliki kepengurusan di 33 provinsi, di
100 persen kota dan kabupaten, serta 100 persen di tingkat kecamatan.
Karenanya,
para pembicara berharap agar para caleg tetap fokus untuk memenangkan
partai dan memperjuangkan gerakan perubahan melalui restorasi.
Sumber: partainasdem250 - Rabu, 5 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar