nasdemnunukan.blogspot.com - JAKARTA--Ketua DPP Partai NasDem, Siti Nurbaya, mengusulkan audit dana kampanye partai politik dilakukan minimal empat kali. Hal ini perlu dilakukan agar pertanggungjawaban keuangan parpol menjadi jelas dan parpol peserta pemilu tidak dirongrong oleh gugatan-gugatan atas pembiayaan tidak jelas pasca pemilu nanti. Pailng tidak, kata Siti Nurbaya, menjadi penting demi membangun demokrasi yang sehat.
“Sekarang ini audit dana kampanye hanya dilakukan satu kali,sifatnya post audit. Bagi saya kurang, tidak maksimal, dan membuka peluang gugatan-gugatan pasca pemilu nanti. Empat kali audit menjadi penting juga untuk pembangunan demokrasi sehat dalam arti sebenarnya,” ujar Siti kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/6) kemarin.
Audit dana kampanye, katanya mempertegas, minimal empat kali dilakukan. Yaitu, saat partai politik mendklarasikan diri, atau saaat dinyatakan lolos oleh KPU sebagai peserta pemilu. Kemudian, saat akan kampanye besar-besaran atau enam minggu setelah kampanye, pasca pengumuman pemenang. Dan yang terakhir, barulah dilakukan post audit.
“NasDem siap melakukan itu. Keuangan kita terbuka dengan menggunakan teknologi informasi. Kami membiayai caleg kami untuk mendapatkan atribut-atribut kampanye cuma-cuma yang bisa dijadikan modal mendapatkan dukungan masyarakat, selain tentunya modal sosial sang caleg sendiri dimata masyarakat. Caleg kami tidak bekerja sendirian untuk mendapatkan simpati rakyat karena ada tim khusus yang dibentuk untuk membantu para caleg kami,” Siti menegaskan.
Diakuinya NasDem sendiri telah mempelajari bagaimana bisa menggalang suara rakyat, disenangi oleh rakyat yang didukung oleh organisasi yang baik. Nasdem menggunakan strategi yang telah dipelajari dengan baik untuk bisa memenangkan pemilu mendatang. Paling tidak, harapannya adalah bisa masuk tiga besar partai politik pemenang pemilu 2014 mendatang.
“Selain strategi, komposisi caleg kami dimana hanya 25 persen adalah orang politik. Yang paling besar justru orang profesional 26 persen, terdiri dari bekas birokrat dari pusat sampai daerah, tentara, artis dan sebagainya. Dari LSM 11 persen, pengusaha 14 persen. Kemudian, wartawan enam persen serta akademisi 11 persen. Itu sudah mencakup semua kalangan,” imbuhnya.
"Yang jelas, kami belum punya dosa ke rakyat .Kami tanamkan betul ideologi partai ke kader-kader, menanamkan integritas. Selain itu sistem kontrol yang dibangun, juga diawasi bersama,” ujar Siti Nurbaya yang tak lain mantan Sekjen DPD ini lagi.
Sumber: TRIBUNNEWS.COM, - Selasa, 11 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar