nasdemnunukan.blogspot.com - JAKARTA, Ketua Umum Partai Nasdem Surya
Paloh memastikan, partainya tidak akan menjadikan wakilnya yang nanti
terpilih sebagai anggota DPR menjadi mesin ATM partai. Jika terbukti ada
anggota Fraksi Partai Nasdem yang memberikan iuran ke partai, dia akan
membubarkan partainya.
"Tidak akan ada iuran (anggota DPR). Jika
terjadi, kami siap membubarkan diri," kata Paloh saat jumpa pers di
Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Rabu (5/6/2013).
Pimpinan
partai sekaligus bos dari Media Group tersebut mengatakan, partainya
telah belajar dari kekurangan dan kelebihan partai politik yang telah
eksis sebelumnya di parlemen. Menurutnya, kewajiban anggota Dewan untuk
menyetor uang ke partai politik justru membebani kader di parlemen.
"Semua menyangkut etika berpolitik. Kalau kami ulangi masalah yang sama, apa bedanya Nasdem dengan parpol lain," tandasnya.
Menurut
Paloh, kebijakan itu menjadi kelebihan Nasdem ketimbang partai lain.
Kebijakan itu diambil setelah partainya mempelajari pola kerja partai
politik yang mewajibkan setiap perwakilannya di DPR untuk menyetorkan
iuran wajib setiap bulan.
"Kami benar-benar ingin belajar dari
kekurangan dan kelebihan partai yang sudah eksis sebelumnya. (Untuk itu)
kami harus meyakinkan konstituen pemilih, kebijakan anggota parlemen
sebagai ATM parpol tidak terjadi di Nasdem," tegasnya.
Sumber: KOMPAS.com — Rabu, 5 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar