HASIL PEROLEHAN SUARA PEMILU LEGISLATIF 2014

Partai Nasdem (6,72%), PKB (9,04%), PKS(6,79%), PDIP(18,95%), Golkar (14,75%), Gerindra (11,81%), Demokrat (10,19%), PAN (7,59%), PPP (6,53%), Hanura (5,26%), PBB (1,46%), PKPI (0,91%)!


widgeo.net

Selasa, 28 Mei 2013

Paloh Belum Nyatakan Minatnya Jadi Capres


nasdemnunukan.blogspot.com - Jakarta, Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella menyatakan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh belum menyatakan berminat untuk jadi calon presiden. "Secara resmi belum mengajukan mencalonkan atau tidak," kata dia di Galeri Kafe, Jakarta, Minggu, 26 Mei 2013.

Patrice mengatakan, presiden yang terpilih harus pro terhadap rakyat. "Siapa pun itu," ujar dia.

Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) kembali merilis nama-nama calon presiden yang pantas maju dalam pemilihan presiden 2014 nanti. Ada tiga nama yang pantas, yakni Surya Paloh, Megawati Soekarnoputri, dan Rizal Ramli.

LPI menilai para capres berdasarkan rekam jejak mereka dalam enam kategori agenda reformasi. Yaitu, adili Soeharto, amandemen UUD 45, pencabutan dwifungsi ABRI, otonomi daerah, law enforcement, dan bebas KKN. LPI menghasilkan empat karakter capres, yakni sangat reformis, reformis, cukup reformis, dan tidak reformis.

Menurut Patrice, Surya Paloh layak menjadi capres yang sangat reformis. Sebab, rekam jejaknya berbeda dengan pemimpin lain. Ia gencar menentang Orde Baru dan menuntut reformasi.

Sumber:  TEMPO.CO,- Minggu, 26 Mei 2013

Sabtu, 25 Mei 2013

Partai NasDem Menjawab Tantangan - 1

nasdemnunukan.blogspot.com - Wawancara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam Acara Primetime News Metro TV

Sumber: youtube

Partai NasDem Menjawab Tantangan - 2

Wawancara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam Acara Primetime News Metro TV

Kamis, 16 Mei 2013

Partai NasDem Akui Menargetkan Jadi Partai Menengah

nasdemnunukan.blogspot.com - JAKARTA - Partai NasDem mengaku tak lagi ribut untuk perang melawan partai lain. Peperangan yang akan dihadapi NasDem dalam Pemilu Legislatif 2014, khususnya di DPR adalah bagaimana memperebutkan kursi yang selama ini 'tak bertuan.'

"Ada 106 kursi yang selalu bergeser. Jadi bagaimana NasDem berjibaku dalam perang kursi. NasDem memakai pendekatan scientific political approach," ujar Wakil Sekjen DPP NasDem, Willy Aditya dalam diskusi di Galeri Cafe, Jakarta, Rabu (15/5/2013).

Sejak awal berdiri, Willy melanjutkan, Partai NasDem sudah dibangun dengan logika ilmiah sebagai partai politik modern. Tengok saja logo NasDem yang diklaimnya mudah dibuat di mana-mana, sehingga publik mudah mengingatnya.

"Kedua soal Nasional Demokrat. NasDem lahir dalam proses scientifik untuk menggerakkan apa yang dicita-citakan publik selama ini. Dalam konteks ini NasDem memajukan Gerakan Perubahan. Ini sebuah challenge," ujarnya.

Wajar jika meski pertama kali mengikuti pemilu, NasDem sudah mematok target sebagai partai sentris atau partai tengah. Hal itu dilakukan dengan meraih suara pemilih migrasi partai lama dan pemilih mengambang yang memiliki kecenderungan golput.

"Jadi NasDem bukan partai yang hanya sebatas hadir untuk pasar malam, mengikuti keriuhan kemudian bubar jalan," kata Willy sembari menambahkan, cita-cita NasDem dengan semangat restorasi dan perubahan diharapkan menarik pemilih.
Sumber:  TRIBUNNEWS.COM - Rabu, 15 Mei 2013

Jelang Pemilu 2014, Nasdem jadi ‘kuda hitam’ Pemilu 2014

nasdemnunukan.blogspot.com - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) tampaknya akan menjadi partai kuda hitam. Pasalnya, berdasarkan hasil riset Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), partai besutan Surya Paloh ini diprediksi akan meraih dukungan di atas 5 persen suara pada Pemilu 2014.

Direktur LPI, Boni Hargens menerangkan, proyeksi ini akan terlaksana meski di tengah jalan sempat dilanda konflik yang berujung pada perpecahan Surya Paloh dan Harry Tanoe. Dirinya yakin, Nasdem muncul dengan rencana dan strategi branding yang kuat.

Baca juga: LPI prediksi raih 5 persen suara, Hanura optimis masuk 3 besar dan Pemilih pemula dan apatis boleh berharap pada parpol baru, Bro!

“Partai ini tetap seksi bagi pemilih karena cenderung dilihat sebagai pemberhentian bagi pemilih migran yang sudah jenuh dengan Golkar, Demokrat, PDIP,” ujar Boni saat memaparkan hasil riset LPI di Galery Cafe, Cikini Raya, Jakarta, Rabu (15/05/2013).

Dijelaskannya, secara ideologis, Nasdem dekat dengan PDIP, Golkar dan Partai Demokrat. Namun, sikap politik Nasdem menjauhkannya dengan dengan parpol lainnya. Alhasil, Nasdem aman bagi migran dari Golkar dan Demokrat yang tak ingin ke PDIP.

“Nasdem akan menjadi partai menengah baru yang meraih dukungan di atas 5 persen,” ujar Boni. @yuanto
Sumber: LENSAINDONESIA.COM - Rabu, 15 Mei 2013
 

Rabu, 15 Mei 2013

Patrice Rio Capella: Partai NasDem Didesain Menangi Pemilu 2014

nasdemnunukan.blogspot.com -  Bengkulu: Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Patrice Rio Capella, mengatakan bahwa Partai NasDem bukan hanya didesain sebagai partai peserta Pemilu 2014. Namun, Partai NasDem juga didesain sebagai partai pemenang Pemilu. Hal tersebut disampaikan Rio saat rapat konsolidasi dan pembekalan 324 bakal calon anggota legislatif Partai NasDem se-Provinsi Bengkulu, Ahad (5/5).

Menurut Rio, saat ini Partai NasDem telah meiliki 11 juta anggota tetap di seluruh indonesia yang siap menjadi mesin pemenangan Pemilu 2014. Partai NasDem menargetkan 25 juta anggota terdaftar jelang Pemilu tahun depan.

Kesiapan Partai NasDem, sebagai partai baru dengan harapan baru, telah ditunjukkan selama dua tahun terakhir. Satu bukti nyata adalah dengan terbentuknya 100 persen kelengkapan partai, seperti pengurus di tingkat kecamatan.

Rio juga mengingatkan, agar seluruh kader mampu memenangi suara di setiap daerah pemilihan. Khusus di Provinsi Bengkulu, Partai NasDem menargetkan meraup 15 persen suara, serta menempatkan anggotanya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Dalam Pemilu 2014, 80 persen bacaleg Partai NasDem berasal dari kader. Sedangkan sisanya, merupakan anggota dewan dari partai yang tidak lolos verifikasi.
Sumber:  Metrotvnews.com - Senin, 06 Mei 2013

NasDem Targetkan Tiga Besar di Pileg 2014

nasdemnunukan.blogspot.com - JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem Ferry Mursidan Baldan, mematok tiga besar dalam Pemilu Legislatif 2014, baik di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.

"Di internal kami menetapkan itu. Jika tidak ikut tiga besar, kami tidak ikut penyusunan capres. Jika tidak ikut tiga besar di daerah, kami tidak ikut mencalonkan kepala daerah. Ini norma internal Partai NasDem," ujar Ferry di KPU, Jakarta, Senin (22/4/2013).

Meski 70 persen bacaleg diisi orang yang baru pertama kali terjun dalam dunia politik, NasDem yakin memenuhi target tersebut. Ia berharap, munculnya muka baru mampu menciptakan warna baru dan perubahan bagi Indonesia.NasDem mendaftarkan 560 bacalegnya untuk tingkat DPR, hasil penjaringan 3.589 pendaftar. Untuk perempuan, NasDem memasukkan hampir 40 persen perempuan dari yang disyaratkan undang-undang, yakni 30 persen.
Sumber:  TRIBUNNEWS.COM,- Senin, 22 April 2013

Selasa, 14 Mei 2013

Patrice Rio Capella

nasdemnunukan.blogspot.com - Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella, kelahiran 16 April 1969. Sebelumnya, pria kelahiran Bengkulu ini pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai NasDem. Pendidikan terakhir Rio adalah S-1 Hukum dari Universitas Brawijaya Malang. Dia pernah menjadi Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu periode 2004-2009. Sebelum itu, Rio pernah menjabat sebagai ketua DPD KNPI Bengkulu periode 1997-2000 dan ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Bengkulu periode 2002-2004.

Karir politik Rio bermula ketika menjadi bendahara DPW PAN Bengkulu tahun 1999– 2000, kemudian dia terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Bengkulu 1999-2004 dan berlanjut pada periode berikutnya. Pada 2005, Rio pernah menjadi calon wakil gubernur Bengkulu berpasangan dengan Muslihan sebagai calon gubernurnya. Ketika itu dia dikalahkan oleh pasangan Agusrin M. Najamudin dan Syanlan. Di tingkat nasional, Rio pernah menjadi wakil Sekretaris jenderal DPP KNPI periode 1999-2002. Pada Pemilu 2009, dia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Dapil Bengkulu namun tidak berhasil.

Keterlibatan Rio dalam Gerakan Restorasi Indonesia dimulai saat dia bergabung dengan ormas Nasional Demokrat. Kemudian, Rio mendapat mandat untuk membangun Partai NasDem. Dalam waktu tidak cukup lama dia berhasil membangun infrastruktur partai hingga level kecamatan.

Sumber: partainasdem.org

Senin, 13 Mei 2013

NasDem Ajak Semua Parpol Membangun Negeri

nasdemnunukan.blogspot.com


Metrotvnews.com, Jakarta: Kongres Nasional I Partai NasDem resmi ditutup, Sabtu (26/1) malam. Salah satu hasil kongres tersebut menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem secara aklamasi.

Dalam pidato politik perdana sebagai Ketua Umum, Surya menyampaikan arahan politiknya secara spontan dan terkesan santai.

"Dalam suasana seperti ini, yang bahagia, saya ingin membicarakan hal yang santai. Maka saya simpan saja (teks pidato) ini," pungkas Surya kepada 5.000 kader NasDem yang hadir di JCC.

Sambil menempelkan kedua tangannya di mimbar, Surya memberikan arahan politik agar NasDem mampu menjawab kebutuhan bangsa.

Menurutnya, dalam situasi bangsa saat ini dan parpol yang menjadi sorotan publik memiliki arti tersendiri bagi NasDem yang akan membawa angin perubahan.

"Kita menyadari lemahnya posisi parpol saat ini dan NasDem tidak mau itu terjadi. NasDem ingin menawarkan keinginan tulus dengan semangat untuk mengajak semua kekuatan parpol yang ada di negeri ini bersama NasDem untuk membangun negeri ini. Kita bangkit," tegas Surya disambut ribuan tepukan.

Tidak lupa, pendiri Partai NasDem tersebut memberikan arahan dalam rangka menyambut Pemilu 2014. Seyogianya, tambah Surya, kompetisi dalam 2014 mau tidak mau harus dilewati, tapi harus dilakukan dengan santun.

"NasDem siap berkompetisi, tapi tidak dalam suasana saling menghina, saling menjatuhkan, tapi saling membanggakan dan membesarkan hati. Dengan segala kerendahan, mengajak para sahabat dan semua kekuatan parpol, inilah yang dibutuhkan bangsa kita. Kompetisi dalam harmoni."

Surya menegaskan seandainya kekuatan politik di indonesia mengerti pentingnya solidaritas dan keberagaman, inilah yang akan membawa Indonesia baru dalam perubahan yang membangun.

Tidak lebih dari 15 menit, Surya pun mengakhiri pidatonya yang dilanjutkan dengan acara tarian rakyat yang mampu menghibur ribuan kader NasDem dengan bintang tamu penyanyi rap Iwa K.

Kongres I Partai NasDem pun dihadiri Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Sekjen Golkar Idrus Marham, Rizal Ramli, Komaruddin Hidayat, dan lainnya.

Sumber: partainasdem.org - Selasa, 19 Maret 2013

Mars dan Hymne Partai NasDem

nasdemnunukan.blogspot.com
Sumber : youtube

Souvenir dan Atribut Partai NasDem

nasdemnunukan.blogspot.com
Souvenir dan Atribut Partai Nasional Demokrat.

Jam Dinding

Payung

Ransel

Rompi




---AR---

Bacaleg Partai NasDem Kabupaten Nunukan

nasdemnunukan.blogspot.com - Baka Calon Legislatif Partai NasDen Kabupaten Nunukan masa bakti 2014-2019,  yang terbagi dengan tiga daerah pemilihan. 

Daerah pemilihan satu terdiri dari Kec,Nunukan dan Nunukan Selatan.


Daera pemilhan dua yaitu Kecamatan Sebatik, Seabtik Barat, Sebatik Timur, Sebatik Utara dan Sebatik Tengah


Daerah Pemilhan tiga antara lain Kecamatan Sebuku, Sembakung, Lumbis, Kryan, Kryan Selatan, Simenggaris, Tulid Onsoi dan Kecamatan Lumbis Ogung


Dokumentasi






---AR---

Sabtu, 11 Mei 2013

Konsolidasi untuk Pemenangan Pemilu 2014

nasdemnunukan.blogspot.com - Inisiator Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan orasi saat pembukaan Kongres Nasional Partai NasDem, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (25/1). Kongres yang diikuti perwakilan DPD NasDem seluruh Indonesia tersebut dalam rangka konsolidasi internal untuk pemenangan pemilu 2014.



Sumber:  metrotvnews.com - Sabtu, 26 Januari 2013

Jumat, 10 Mei 2013

Partai NasDem Dukung Khofifah

nasdemnunukan.blogspot.com - Surabaya: Meskipun belum memiliki suara di parlemen, Partai NasDem mendukung Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur.
   
Dukungan itu disampaikan langsung Ketua OKK DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto usai memberikan pembekalan Caleg Partai NasDem Jawa Timur di Surabaya.
   
Saat memberikan dukungan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa hadir dalama acara tersebut.

"Siapa pun wakilnya, NasDem akan mendukung Cagub Khofifah," kata Sugeng Suparwoto.
   
NasDem siap memberikan dukungan suara 800 ribu jika Khofifah nantinya resmi berlaga di Pilgub, bahkan dukungan itu bisa lebih banyak karena setiap anggota juga membawa serta keluarganya.
   
Sejak awal, menurutnya, Khofifah merupakan keluarga besar NasDem sehingga layak didukung. Khofifah adalah Wakil Ketua DPP Ormas Nasional Demokrat.
   
"Ini yang harus dipahami kenapa jika kemudian kita mendukung Khofifah, karna sejak awal Khofifah juga menjadi bagian dari Ormas Nasional Demokrat,'' ujarnya.
   
Khofifah sendiri mengaku dukungan NasDem ini membuat langkah dirinya semakin kuat. Apalagi, NasDem walaupun sebagai parpol baru secara kepengurusan sangat lengkap dan detail hingga tingkat desa.
   
"Dengan begitu NasDem bisa membantu menjaring suara lebih untuk saya, dukungan ini membuka komunikasi intesif dengan partai politik diluar parlemen," ujarnya.
   
Hanya saja, Khofifah belum berani mengumumkan siapa pasangannya hingga saat ini. Seperti pernyataan sebelumnya, dia menyerahkan sepenuhnya ke tim senior.
   
"Yang pasti saya berharap NasDem mampu memberikan suara signifikan, hingga menang. Tapi nanti tunggu tanggal mainnya pasti diumumkan," jelasnya.
Metrotvnews.com,  - Kamis, 09 Mei 2013

Kamis, 09 Mei 2013

Nasdem Siapkan Rp 10 Miliar untuk Kampanye Caleg

(dari kiri) Sekjen DPP Partai Nasdem, Patrice Rio Capella didampingi Ketua Badan Pemenangan Pemilu, Ferry Mursyidan Baldan (dua kanan) dan kader partainya menyerahkan berkas Daftar Calon Sementara DPR RI ke Komisi Pemilihan Umum, Menteng, Jakarta, Senin (22/4).
nasdemnunukan.blogspot.com - Jakarta - Partai Nasdem menyediakan anggaran sebesar Rp 5-10 miliar untuk kampanye calon legislator di setiap daerah pemilihan. "Kami tidak pernah membiarkan calon legislator berjalan sendirian. Ada dana untuk program-program kampanye," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasdem, Ferry Mursyidan Baldan, di kantor Komisi Pemilihan Umum, Senin, 22 April 2013.

Ferry menjelaskan dana miliaran rupiah untuk membiayai program kampanye tersebut akan dimanfaatkan ramai-ramai oleh calon legislator dalam satu daerah pemilihan. "Itu sudah program partai," kata Ferry.

Namun, kendati partai menyiapkan dana kampanye, setiap calon legislator juga boleh mengeluarkan uang sendiri untuk kampanye. "Ya silakan," kata Ferry. Partai juga tidak membatasi berapa dana yang dikeluarkan calon untuk kampanye.

Saat ini ada 77 daerah pemilihan untuk pemilihan umum tahun depan. Setiap partai boleh mengajukan calon maksimum 560 orang, sesuai dengan jumlah kursi yang ada. Namun, Ferry enggan menyebutkan berapa total dana yang disiapkan Nasdem untuk kampanye di 77 daerah pemilihan tersebut. "Bukan soal besaran, tapi akuntabilitas," katanya.

Anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan lembaganya tengah menyiapkan aturan dana kampanye. Naskahnya sudah siap untuk dikonsultasikan kepada publik. Dalam naskah tersebut Komisi tidak mewajibkan calon legislator untuk melaporkan belanja kampanye. "Pembatasan belum diatur," katanya.
Sumber: tempo.co - Senin, 22 April 2013

NasDem Pertimbangkan Ubah Nomor Urut Caleg

nasdemnunukan.blogspot.com - Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat, Patrice Rio Capella mengatakan partainya bisa merombak susunan daftar calon legislatif yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum. "Perubahan bisa saja dari nomor urut atau orangnya," kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 9 Mei 2013..

Menurut Rio, perubahan nomor urut bisa disebabkan permintaan dari caleg yang diusung partai. Bisa juga karena ada penyesuaian setelah perubahan dan pelengkapan berkas dari para caleg. "Selama perbaikan dan pelengkapan berkas, bisa saja ada caleg yang mundur," ujarnya.

Saat ini, sudah ada satu caleg yang menyatakan mundur dari Partai Nasdem karena terdaftar juga di partai lain. Tapi Rio tak mau menyebutkan nama caleg itu. Dia hanya memastikan jika caleg yang bersangkutan sudah menyatakan mundur dari daftar caleg. "Kami akan isi kekosongan ini dengan caleg baru."

Selama proses pelengkapan berkas, kata Rio, tak tertutup peluang adanya caleg yang mundur karena tak bisa memenuhi syarat KPU. Karena itu, sampai batas akhir masa perbaikan bisa saja terjadi penyesuaian nomor urut. "Yang tak melengkapi berkas sampai
hari akhir pasti diganti," kata dia.

Komisi Pemilihan Umum pekan lalu mengumumkan, dari 504 caleg yang diajukan NasDem, hanya 7 orang yang memenuhi syarat administrasi. Sebanyak 497 lainnya tak memenuhi syarat. Partai diberi kesempatan hingga 22 Mei mendatang untuk melengkapi berkas administrasi yang dibutuhkan.

Ihwal perubahan nomor urut menurut Rio tak akan berdampak signifikan pada para caleg. Alasannya, saat penyerahan berkas caleg ke KPU April lalu, memang banyak caleg yang belum mencantumkan nomor urut. Sejauh ini penentuan nomor urut atas di Partai Nasdem dilakukan partai berdasarkan beberapa pertimbangan.

Nomor urut atas biasanya diberikan pada kader dan fungsionaris partai yang berkomitmen tinggi mengembangkan partai. Selain itu, partai juga meletakkan publik figur yang memiliki basis massa kuat. Tujuannya untuk lebih memudahkan pengenalan partai yang baru pertama ikut pemilu ini kepada publik. Dia mencontohkan, di daerah pemilihan Bandung dan Cimahi, Nasdem meletakkan mantan atlet bulutangkis Riki Subagja pada nomor urut satu.
Sumber:  tempo.co - Kamis, 09 Mei 2013

Bacaleg DPRD Kabupaten Nunukan



Bakal Calon Anggota legislatif kabupaten Nunukan masa bakti 2014 - 2019.

1. Partai NasDem 
Dapil I
Yohanis Saga Erap, Adi Wijaya, Ardiana Tandiruru, Syarifuddin, Abdullah Effendy, Nurhayati, Moch Djaenuri Siswantoro, Mila Karmila, Andi Hamsyah Jaya, Arifudin Ali.

Dapil II
Hamiruddin, Kalauddin, Marta Lariang,Norhayati, Viktor Ola Tokan.

Dapil III.
Matias Pulau, Agustinus Sani Kebang, Edvina Fajarischa, Yagung Bangau, Antoniusly Ratnasari,Merlien Florina, Irfan.


2. PKB
DAPIL I :
Achmad Sholeh, Suharto, Nurhidayah, Pabotinggi, Sindrang, Nikmatul Maisaroh, Datim Munaja, Hamzah Y Ruland, Wati, Muahmmad Saifuddin, Rahmi Pratiwi.

DAPIL II
Maseintang dan Naharuddin.

DAPIL III
Elia Banasip, Saekus Yeremias, Kormina Tiva.


3. PKS
DAPIL I
Muh.Nasir,S.Pi, MM, Arpiah,ST, Hasbi Asis B S.Kom, Hj.Andi Supiah, La Ode Samsuddin, Hj Bunga Farida SE, H Muhammad Jafar, H Djiko Domas, Irwan Syah, H Darsan Achmad Wene

DAPIL II
Muh Khoiruddin S.Hi, Burhanuddin S.Hi, Nur Azma S.Pd, Hj.Rukiati S.Pd, Tajuddin

DAPIL III
Hj.Alfiah, Abdul hamid, Andi Krislina, Abdul Wahab Syahrani, Aisyia Widiawati, Syahrial, Parfi Marlin Lativa


4. PDIP

DAPIL I
Niko Hartono, Abdul Kadir, Agustina Yunianti, Rakhmad Sumarjoko, Jhony Agung, Nurjariah, Andreas Kekka, Edy Waluyo, Astuti, Moses Sitti, Windarti Anisa.

DAPIL II
Hajjah Kartini, Darwin Sitepuh, Suradi, Hajjah Nurahman, Boyke P Giroth, Abdul Kadir.

DAPIL III
Amrin Sitanggang, Yakop Palung, Lumiati Galingging, Martinus, Karel Lisanias, Santika Siregar, Lewi, Marina Rays Soyo.


5.Partai Golkar
DAPIL I
Siti Raudah Arsyad, Ramli, Muh Zaldy Hasbi, Hj Orde Baru, Haji Trisno Hadi, Daniel Barung, Hj Bungariah, Solihin Halid, Hadi Rachmadani, Triyanti, Yohanes Nedok.

DAPIL II
Lukman AB, Haji Adi Kamaris Ishak, Hajjah Nursida, Megawati, Japaruddin, Lukman.

DAPIL III
Anto Bolokot, Hasan Basri, Nurfadillah Andi Hamid, Ratnah, Selutan Tadem, Erni Purnamawanty, Maxwel Titus, Said Hasan.


6.Gerindra
DAPIL I
Hadra Andi Hamid, Muhammad Mansur, Tanwir, Srihati, Thomas Djuma, Eva Rosalina Nainggolan, Darmansyah, Marlinda, Asrul, Sugeng Supardi Hade, Wawiadi Rahim.

DAPIL II
Nursan, Sukardi, Syahruddin, Fitriani, Kamaruddin, Abdul Rasyid

DAPIL III
Aprem, Gimson, Rubiah Tuadawiah, Jospisan, Rahmawati, I made Bawe Yasin, Rosdiana, Gat


7.Partai Demokrat 
DAPIL I
Saleh, Irwan Sabri, Armah Canrege, Haji Albar, Monalisa, Femmy Nurhayati, Danni Iskandar, Andreas Pendai, Sri Nilawati, Sumail Manja, Ruman Tumbo.

DAPIL II
Fery, Muhammad Amin Naba, Robiyanti, Harsoyo, Abdul Karim, Surianti.

DAPIL III
Marli Kamis, Efendi, Astutsi Subur, Samadik, Damus Singa, Andi Daisy Mochtar, Susanto, Natalia.


8.PAN 
DAPIL I
Mustarich, Muhammad Dahlan, Rida Julaini Silawane, La Wawe,Patiroi, Salmiah, Hermang B Mirwang, Rahayu Suryani, Anik Suswindarti, Ruslan Djoni, Ahmad.

DAPIL II
Sulaiman D, Ruslan, Suriyanti, Masjidil, Hamsing, Darmawati AB.

DAPIL III
Santa Gusti Nuch, Nursidah, Yudi Rahmadi, Masriah, Arfah. Miptahul Janna Supu, Ramli, Andi Kamil.


9. PPP 
DAPIL I
H Andi Mutamir, H Ibrahim B, Sarinah, Hamzah Sanusi, Suwardi, Siti Halimah, Kasman, Burhanuddin, Sitti Pulliati, Arhan, Ernawati.

DAPIL II
Udding, Bustan, Hermayanti, Zusanah, Hasdiah, Syaparuddin.

DAPIL III
Nasruddin, Syamsiar, Syahdini, Sugianto, Pahima, M Ludfi, Rosiyana, Syarifuddin.


10. Hanura
DAPIL I
Hj Leppa, H Halim P, Samran Nuralim, H Sanusi Seman, H Sri Wulan, Muh Said, H Surati, Basri Lanta, Suarni, Ahmad Triady, Hj Hayati Nani.

DAPIL II
Haji Abdul Hafid Achmad, Amiruddin A, H Nikmah, Aripuddin, Baharuddin Acok, H Sudarmi.

DAPIL III
Abdul Hamid, Abdullah, Mariana, Markus, Asri, Fidrawati, H Abdul Kadir, Kamalia.


14. PBB
DAPIL I
Andi Marwa, Burhanuddin, Agustinus, Rahma Yuliati, Djemmi, Sudirman, Sujinah, Sunarto, Saharuddin, Junaidah, Nardi Azis.

DAPIL II
Hj Fajar, Hj Nur Aida, Saharuddin, Abu Bakar Dg Massikki, Abd Muthalib dan Saharuddin.

DAPIL III
Ega Arianti, Karel, Hendrik Simson, Nurlaila, Asdam, Misak, Mulyati, Kanain Kornelis.


15. PKPI

DAPIL I
Darwin Sitepu, Kornalius Tadem, Sri Pamungkas Lestari, Budiyati Yos Sherly

DAPIL II
Adam Malik, Surimina.

DAPIL III
Lalung Rupan, Suleman, Desi Quinn Marsity, Sulaiman Sinau, Apsarani, Rahma


Berbagai sumber.

Partai NasDem Nunukan Akhirnya Mendaftarkan Calegnya

NUNUKAN, Meskipun diterpa isu perpecahan dan penarikan dukungan besar-besaran pengurus, kader maupun anggotanya, Partai Nasional Demokrat (NasDem), Minggu (21/4/2013) akhirnya mendaftarkan bakal calon anggota legislatifnya ke Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nunukan.

Adapun bacaleg yang didaftarkan untuk bertarung memperebutkan 25 kursi DPRD Kabupaten Nunukan pada Pemilu 2014 masing-masing, dari daerah pemilihan satu (Kecamatan Nunukan dan Kecamatan Nunukan Selatan) menurut nomor urut masing-masing Yohanis Saga Erap, Adi Wijaya, Ardiana Tandiruru, Syarufddin, Abdullah Effendy, Nurhayati, Moch Djaenuri Siswantoro, Mila Karmila, Andi Hamsyah Jaya, Arifudn Ali.

Selanjutnya daerah pemilihan dua (Kecamatan Sebatik, Kecamatan Sebatik Barat, Kecamatan Sebatik Timur, Kecamatan Sebatik Tengah, Kecamatan Sebatik Utara) menurut urut masing-masing Hamiruddin, Kalauddin, Marta Lariang, Norhayati, Viktor Ola Tokan.

Sementara untuk daerah pemilihan tiga (Kecamatan Krayan, Kecamatan Krayan Selatan, Kecamatan Lumbis, Kecamatan Lumbis Ogong, Kecamatan Sembakung, Kecamatan Sebuku, Kecamatan Tulin Onsoi dan Kecamatan Siemanggaris) menurut nomor urut masing-masing Matias Pulau, Agustinus Sani Kebang, Edvina Fajarischa, Yagung Bangau, Antoniusly, Ratnasari, Merlien Florina, Irfan. 

Sumber: Tribun Kaltim - Minggu, 21 April 2013 23:03 WITA

Surya Paloh

Surya Dharma Paloh nama aslinya. Lahir di Kutaraja, Banda Aceh pada 16 Juli 1951. Mengenal organisasi gerakan sejak masa Orde Lama. Sejak mudanya sudah akrab dengan dunia pergerakan. Tahun 1964 Surya menjadi Ketua Umum Gerakan Pemuda Pelajar (GPP) Dolok Batunanggar, Simalungun, Sumatera Utara. Dua tahun kemudian dia mendirikan Kesatuan Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) di daerah yang sama dan menjadi Ketua Umum periode 1966-1968. Tahun 1978 Surya mendirikan Organisasi Putra-Putri ABRI yang kemudian dikenal dengan FKPPI dan menjadi Ketua Umum pertama.

Surya dikenal sebagai orang yang punya idealisme dalam politik. Tahun 1983 dia meyakinkan peserta Rakernas FKPPI untuk menolak usulan agar Presiden Soeharto ditetapkan sebagai bapak pembangunan Nasional. Sebelumnya, tahun 1981, dia pernah meminta langsung kepada Abdul Gafur dalam sebuah pidato tanpa teks, Menpora kala itu, untuk tidak mengintervensi pemilihan Ketua Umum KNPI, demi
tegaknya nilai-nilai demokrasi.

Surya Paloh pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk dua periode, 1977-1982 dan 1982-1987, dalam usia yang masih cukup muda, 25 tahun. Dialah pencetus gagasan Konvensi Calon Presiden Partai Golkar pada tahun 2004.

Idealismenya dalam dunia pergerakan dan kegelisahannya pada keadaan, membuat Surya Paloh bersama dengan tokoh-tokoh nasional lainnya mencetuskan pendirian Nasional Demokrat. Organisasi kemasyarakatan yang mengusung gerakan perubahan dengan gagasan Restorasi Indonesia. Atas gagasannya pula, beberapa anak muda dimintanya untuk mendirikan Partai NasDem, karena pergerakan Restorasi Indonesia tidak akan bisa dilaksanakan tanpa ada ornamen negara.
---partainasdem.org---

Makna Logo


Lambang Partai NasDem adalah rotasi biru yang dibalut dengan warna jingga bergetsur memeluk. Lambang yang dibuat sederhana dengan mewakili semangat perubahan, serta mudah untuk diingat dan digambar sebagai symbol gerakan perubahan.

Rotasi biru merupakan simbol perputaran yang dinamis sebagai semangat dan harapan baru, keterbukaan, ketegasan yang memiliki tujuan yang nyata. Gestur jingga memeluk adalah lambang dari kebersamaan, keutuhan dalam bergerak dan semangat pembaharuan yang siap menampung aspirasi. 
 
---partainasdem.org---

RESTORASI INDONESIA

Restorasi adalah gerakan untuk mengembalikan Pancasila sebagai jati diri Negara bangsa sebagai dasar kehidupan bersama. Restorasi Indonesia bertitik-tumpu pada perubahan pola pikir masyarakat Indonesia dari kepura-puraan menjadi keterusterangan!

Restorasi bermula sebagai gerakan perubahan untuk memperbaiki kondisi (Negara, bangsa, dan masyarakat) yang sedang rusak atau menyimpang dari tujuan yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Istilah ini popular sejak restorasi Meiji di Jepang yang merupakan jawaban bangsa Jepang terhadap demoralisasi dan liberalisasi agar mereka tidak kehilangan karakter dan maju menjadi bangsa yang maju. Gerakan Restorasi Indonesia meletakkan tujuan dan cita-cita dengan menjadikan Pancasila sebagai senjata spiritual, dan rakyat Indonesia sebagai senjata materialnya.

Kehidupan nasional Indonesia saat ini sudah berada pada titik yang mengkahwatirkan. Reformasi 1998 sebagai tonggak ikhtiar demokratisasi Indonesia ternyata menyisakan kekecewaan banyak orang. Demokratisasi menjadi rutinitas suksesi kekuasaan tanpa memunculkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas, visioner, dan layak diteladani. Neoliberalime begitu mantap mencengkeram ekonomi Indonesia, sementara jatidiri sebagai orang Indonesia pun semakin tercerabut.

Restorasi beraras pada, pertama, restorasi negara yang berupa upaya membangun keteladanan kepemimpinan, membangun karakter gotong royong sesuai dengan dasar negara, dan membangun kepercayaan rakyat terhadap institusi negara. Kedua, restorasi kehidupan rakyat yang berupa upaya membangun gerakan arus bawah atas prakarsa rakyat, yang membawa nilai-nilai kebajikan, spritualitas kebangsaan, solidaritas sosial, kearifan budaya lokal, dan etos kerja yang produktif. Ketiga, restorasi kebijakan internasional yang berupa upaya membangun keseimbangan baru dalam tata dunia yang lebih adil, damai dan menjaga kelestarian alam semesta.

Ada empat kata kunci dalam rumusan Restorasi Indonesia sebagai hasil Rapimnas I Partai NasDem. Empat kata kunci itu adalah:
  1. Memperbaiki
  2. Mengembalikan
  3. Memulihkan
  4. Mencerahkan

1. Memperbaiki

Apa yang mesti diperbaiki? Segala sesuatu yang rusak. Hanya orang yang kurang kerjaan memperbaiki yang sudah baik.

Contoh yang rusak:
Sistem pemerintahan kita sistem presidensial, tetapi DPR begitu berkuasa sehingga presiden seperti bawahan DPR. Kerusakan ini harus diperbaiki.

Contoh restorasi:
  • Mengangkat Duta Besar merupakan hak penuh presiden sehingga tidak perlu mendapat persetujuan dari DPR seperti yang berlaku sekarang ini.
  • Mengangkat kapolri juga merupakan hak penuh presiden sehingga tidak perlu mendapat persetujuan dari DPR seperti sekarang ini.
  • DPR tidak perlu campur tangan sampai ke anggaran program bahkan sampai ke anggaran proyek. Fungsi budgeting DPR dibatasi hanya pada penyusunan anggaran umum dalam penetapan BUMN.

2. Mengembalikan

Apakah yang dikembalikan? Yang tidak pada tempatnya dikembalikan pada tempatnya.

Contoh yang tidak pada tempatnya:
  • Tidak pada tempatnya partai guram mencalonkan orangnya menjadi presiden.
  • Tidak pada tempatnya menghamburkan uang rakyat untuk biaya pemilu.
  • Hilangnya gotong royong. Yang berkembang semangat individual. Gotong royong harus ditumbuhkan dan disuburkan kembali.

Contoh restorasi:
  • Partai yang meraih suara terbanyak yang menjadi presiden.
  • Melaksanakan politik ramah biaya dengan membatasi jumlah biaya pemilu untuk setiap angkatan.
  • Memelopori solidaritas terhadap warga korban bencana dan kemalangan.

3. Memulihkan

Apa yang dipulihkan? Yang sakit disembuhkan dan dipulihkan.

Contoh yang sakit:
  • Hukum di negeri ini sudah sakit berat.

Contoh restorasi:
  • Anggota DPR dilarang dicalonkan menjadi hakim agung.
  • Pengacara/advokat yang menjadi anggota DPR harus menutup kantor firma hukumnya selama menjadi anggota DPR.

4. Mencerahkan

Apa yang dicerahkan? Yang suram dicerahkan.

Contoh yang suram:
  • Retaknya keutuhan berbangsa dan bernegara.
  • Tingkat kemakmuran rakyat yang rendah.
  • Buruknya daya saing anak bangsa di kancah global.

Contoh restorasi:
  • Memasukkan pendidikan multikultural dalam kurikulum.
  • Meredistribusi pusat pertumbuhan dengan mendekatkan industri/pabrik ke bahan baku. Misalnya: industri kayu ke Kalimantan; pembangkit listrik tenaga batubara ke Sumatera dan Kalimantan; penangkapan dan pengolahan ikan ke Maluku, NTT, dan Papua.
  • Publik yang berpendidikan lebih tinggi. Sekolah gratis sampai sekolah lanjutan atas.

Restorasi bukan jalan pintas. Syarat utama restorasi adalah perubahan mendasar, menyeluruh dan terpadu, yang melibatkan populasi besar dengan pengerahan energi berpikir yang kuat dan terarah dan berjangka waktu panjang.

---partainasdem.org---

Sejarah Partai Nasdem


Sejarah Singkat Partai NasDem
KONGRES I Partai NasDem yang digelar pada 25-26 Januari 2013 di Jakarta menjadi tonggak sejarah perjalanan Partai NasDem. Berbagai keputusan penting dikeluarkan dalam kongres ini. Satu di antaranya ialah memilih dan menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem periode 2013-2018. Ibarat perahu, layar telah terkembang, lengkap dengan nakhoda dan awak kapal.


Keputusan tersebut diambil pada sidang pleno pertama tanggal 25 Januari 2013 sekitar pukul 23.00 WIB. Seluruh 33 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), 497 Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan empat organisasi sayap (Gerakan Massa Buruh, Liga Mahasiswa, Badan Avokasi Hukum, dan Petani NasDem), bersatu suara memercayakan Surya Paloh menjadi nakhoda Partai NasDem selama lima tahun.

Kongres juga memberi mandat penuh kepada Surya Paloh untuk menyusun kepengurusan dan perangkat partai. Amanah kongres ini harus selesai selambat-lambatnya 14 hari sejak Surya Paloh terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum.

Bukan cuma itu, Kongres juga memberi mandat penuh kepada Dewan Pimpinan Pusat di bawah kepemimpinan Surya Paloh untuk menetapkan strategi dan kebijakan guna memenangi Pemilihan Umum Legislatif 2014.

Mengapa Kongres memberikan mandat penting itu kepada Surya Paloh? Pasalnya, Pemilu 2014 sudah di depan mata. Oleh sebab itu, Kongres memandang, rekrutmen calon anggota legislatif (caleg) merupakan bagian penting dan strategis dalam upaya memenangi Pemilu 2014.

Kongres I Partai NasDem saat itu diikuti 66 orang yang mewakili 33 DPW, 994 orang mewakili 497 DPD, 9 orang mewakili Majelis Tinggi, dan 2 orang anggota Dewan Pakar. Selain peserta yang memiliki hak suara, Kongres juga dihadiri 800 orang peninjau yang datang dari seluruh penjuru Indonesia.

Dalam pidatonya setelah terpilih menjadi ketua umum, Surya Paloh antara lain menjelaskan, jabatan ketua umum bukanlah kredit poin. Pasalnya, Surya Paloh-lah yang mendirikan Partai NasDem dan sempat menjadi Ketua Majelis Tingggi Partai NasDem, sejak partai ini didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM. Sebelum Surya Paloh terpilih secara resmi menjadi ketua umum Partai NasDem, adalah Patrice Rio Capella yang dipercaya sebagai ketua umum.

Kongres I Partai NasDem 25-26 Januari 2013 disebut Surya Paloh sebagai tonggak sejarah partai ini dalam melakukan gerak dan langkah ke depan untuk melakukan perubahan melalui gerakan Restorasi Indonesia.

Partai ini, demikian Surya Paloh, harus mampu memberi catatan dengan tinta emas dalam lembaran perjalanan partai-partai politik di Indonesia. Meskipun baru, Partai NasDem telah membuat prestasi yang luar biasa. Prestasi luar biasa yang dimaksudkan Surya Paloh adalah partai ini telah memiliki visi dan misi yang konkret (Restorasi Indonesia), sementara itu orang-orang yang ada di dalamnya memiliki kemampuan yang luar biasa, baik prestasi, maupun militansinya dalam melakukan gerakan perubahan.

Surya Paloh lalu menunjuk Rio Capella yang berhasil memimpin partai hingga menggelar kongres partai yang pertama pada 25-26 Januari 2013. Jika kemudian Rio Capella menyerahkan kepemimpinan partai periode berikutnya kepada Surya Paloh, “Amanah kongres ini merupakan kepercayaan yang harus saya pertanggungjawabkan,” kata Surya Paloh.

Prakongres I: Deklarasi Partai NasDem
Partai NasDem sendiri dideklarasikan kelahirannya pada tanggal 26 Juli 2011 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta. Deklarasi Partai NasDem hanyalah salah satu tahapan dari satu rangkaian proses panjang perjalanan partai ini.


Guna mendapatkan status resmi sebagai badan hukum, Partai NasDem didaftarkan ke Kemeterian Hukum dan Hak-hak Asasi Manusia pada bulan Maret 2011.
Kelahiran Partai NasDem tidak bisa dipisahkan lepas dari visi dan misi utama organisasi kemasyarakatan (ormas) Nasional Demokrat, yaitu menggalang Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia.

Lolos Verifikasi Administrasi
Setelah resmi menjadi partai, NasDem terus berupaya memenuhi persyaratan sebagaimana telah diatur dalam undang-undang untuk menjadi partai peserta pemilu.


Bersama dengan 46 parpol yang mengajukan diri ikut Pemilu 2014, Partai NasDem mengajukan berkas administrasi kepartaian ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pada verifikasi awal terdapat 34 parpol yang lolos dari total 46 parpol yang mendaftar sebagai peserta Pemilu 2014 di KPU. Satu di antaranya yang lolos verifikasi administrasi adalah Partai NasDem.

Setelah melakukan verifikasi administrasi atas 34 parpol yang berniat ikut Pemilu 2014, KPU pada hari Minggu 28 Oktober 2012 malam, akhirnya mengumumkan hasil verifikasi administrasi. KPU menyatakan ada 16 partai yang lolos maju ke tahap verifikasi faktual dan 18 partai gugur.

Ketua KPU Husni Kamil Manik menyatakan satu-satunya partai baru yang lolos tahap verifikasi administrasi adalah Partai NasDem. Bagi Partai NasDem seperti diungkapkan Ketua Umum NasDem (ketika itu) Patrice Rio Capella, apa yang diumumkan KPU bukan suatu kejutan. Pasalnya, "Partai NasDem memang sudah siap. Kami juga siap bersaing dengan partai parlemen dalam Pemilu 2014 nanti," katanya.

Dari 16 parpol yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi, KPU menilai Partai NasDem lolos verifikasi administrasi dengan kualifikasi terbaik. Parpol yang lolos verifikasi administrasi, berhak mengikuti verifikasi faktual. Verifikasi faktual adalah tahap verifikasi langsung KPU ke lapangan untuk mengecek infrastruktur parpol di setiap daerah disesuaikan dengan hasil verifikasi administrasi.

Lolos Verifikasi Faktual
Senin 7 Januari 2013 merupakan hari yang mendebarkan bagi Partai NasDem. Pasalnya, hari itu KPU mengumumkan hasil verifikasi faktual dan menyatakan Partai NasDem lolos dalam memenuhi persyaratan verifikasi faktual tingkat pusat sebagaimana diatur dalam UU Pemilu Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu. Partai NasDem memenuhi semua syarat verifikasi faktual di seluruh provinsi, dengan bukti-bukti, antara lain:

  1. Memiliki kepengurusan seperti Ketua, Bendahara, dan Sekretaris Jenderal. 
  2. Memiliki lebih dari 30% anggota perempuan.
  3. Memiliki kantor yang digunakan sampai akhir Pemilu 2014.
Partai NasDem adalah satu-satunya partai baru yang lolos sebagai peserta Pemilu 2014. Itu berarti Partai NasDem berhak mengikuti pemilu untuk pertama kalinya pada 2014.
Keputusan KPU meloloskan Partai NasDem merupakan hasil dari rapat pleno terbuka yang digelar di Gedung KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin 7 Januari 2013. Rapat pleno dihadiri Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), perwakilan KPU tingkat provinsi se-Indonesia, dan pemantau Pemilu.

Nomor Urut 1 Bahkan kemudian, Partai NasDem membuat sejarah mendapatkan nomor urut 1 sebagai peserta Pemilu 2014.
Dengan telah ditetapkannya nomor urut partai peserta Pemilu 2014, maka Partai NasDem yang bernomor urut 1 siap mengikuti Pemilu 2014 untuk satu tekad mewujudkan gerakan perubahan melalui Restorasi Indonesia.
Sumber: partainasdemo250.org


SEJARAH
Partai NasDem adalah sebuah partai politik di Indonesia yang diresmikan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara pada tanggal 26 Juli 2011. Partai ini didukung oleh Surya Paloh yang merupakan pendiri organisasi bernama sama yaitu Nasional Demokrat. Hal ini terlihat dari bisnis media yang dipimpinnya, Metro TV, yang selalu memberikan berita terbaru seputar aktivitas Partai NasDem. Meskipun demikian, ormas tersebut mengatakan bahwa partai tersebut tidak memiliki kaitan apapun dengan partai ini.

Pada Januari 2013, KPU menetapkan 10 partai politik yang lolos tahapan verifikasi administrasi dan faktual, dan menjadikan Partai NasDem sebagai satu-satunya partai baru yang lolos sebagai peserta Pemilu 2014. Pada bulan yang sama, partai ini diramaikan oleh isu terjadinya konflik di tataran para elit partai. Ketua Majelis Tinggi Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh, kabarnya akan dicalonkan sebagai Ketua Umum Partai NasDem pada Kongres Partai NasDem yang akan diadakan pada 25 Januari 2013 di Jakarta. Pada bulan tersebut juga terjadi aksi pemecatan terhadap Sekjen DPW DKI Garda Pemuda Nasdem, Saiful Haq, sekaligus pembekuan kepengurusan DPW tersebut. Pada kongres perdana partai ini, yang diadakan pada Januari 2013, seluruh peserta kongres Partai NasDem yang berasal dari seluruh Indonesia secara aklamasi sepakat mengangkat Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem yang baru, menggantikan Patrice Rio Capella.
---partainasdem.org---

MANIFESTO

Kemerdekaan 17 agustus 1945 meletakkan dasar penting lahirnya sebuah bangsa besar,yaitu Bangsa Indonesia. Negara ini diadakan untuk menjalankan mandat yang tertuang dalam konstitusi UUD 1945, mandat untuk menjadikan manusia Indonesia yang hidup adil, makmur dan sejahtera. Merdeka sebagai Negara, merdeka sebagai rakyat. Merdeka yang dimaksud berarti kebutuhan rakyat yang terpenuhi, tidak hanya berhenti sebagai jargon-jargon politik indah didengar, namun tak pernah mewujud.

Disinilah Negara Indonesia yang merdeka memiliki kewajiban untuk menjamin terpenuhinya hak dan kebutuhan rakyatnya, termasuk melindungi jika hak-hak itu dilanggar. Kita patut bangga dan bersyukur karena reformasi telah mengeluarkan kita dari kubangan kediktaktoran. Namun pada saat yang sama, reformasi juga tidak menawarkan arah yang jelas kemana bangsa ini akan menuju.

Demokrasi terjebak dalam prosedur-prosedur yang tidak berkontribusi langsung pada kesejahteraan rakyat. Demokrasi berjalan tanpa bimbingan ideologi politik, tanpa program politik yang konsisten, dan pada akhirnya menjauhkan Negara dari mandat konstitusionalnya. Kami menolak demokrasi yang hanya sekedar merumitkan tata cara berpemerintahan tanpa mewujudkan kesejahteraan umum.

Kami menolak demokrasi yang hanya menghasilkan rutinitas sirkulasi kekuasaan tanpa kehadiran pemimpinan yang berkualitas dan layak diteladani. Kami menolak demokrasi tanpa orientasi pada public.Kami menolak Negara yang meninggalkan perannya dalam pemenuhan hak warga Negara.

Kami mencita-citakan demokrasi Indonesia yang matang, yang menjadi tempat persandingan keberagaan dengan kesatuan, dinamiki dengan ketertiban, kompetisi dengan persamaan, dan kebebasan dengan kesejahteraan. Kami menicita-citakan sebuah demokrasi berbasis warga Negara yang kuat, yang terpanggil utnuk merebut masa depan yang gemilang dengan keringat dan tangan sendiri. Kami berdiri atas nama gagasan sosial demokrasi yang mengedepankan kehadiran Negara dalam pemenuhan hak warga Negara, kami berdiri untuk membangun politik warga Negara berdasarkan cita-cita kesejahteraan, kesetaraan dan gotong royong.

Partai NasDem berdiri untuk merestorasi cita-cita Republik Indonesia. Kami mengusung mandat konstitusi untuk membangun sebuah Negara kesejahteraan berdasarkan prinsip demokrasi ekonomi, Negara hukum yang menjungjung tinggi hak asasi manusia, dan Negara yang mengakui keberagaman sesuai prinsip Bhineka Tunggal Ika.

Partai NasDem lahir sebagai sebuah keharusan sejarah. Kami lahir dari pergulatan pemikiran para pendiri bangsa dan lahir sebagai jawaban atas kekosongan politik gagasan pasca reformasi. Kami berdiri tegak ,dengan semangat kebangsaan yang kuat untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, sejahtera dan berdaulat.

Partai NasDem adalah perwujudan dari Nasionalisme kebangsaan,kedaulatan nasional yang bertumpu pada masyarakat yang Sejahtera,kekuatan Demokratik seluruh komponen bangsa,kemandiriin Ekonomi,dan Negara yang memiliki Martabat dalam pergaulan Internasional.

Jakarta, 26 Juli 2011
Sumber: partainasdem.org

VISI MISI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT


Visi 
Mengembalikan tujuan bernegara yang termaktub dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945, yakni Negara yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur.

Misi
Menggalang kesadaran dan kekuatan masyarakat untuk melakukan Gerakan Perubahan melalui Restorasi Indonesia. 

Restorasi Indonesia adalah gerakan memulihkan, mengembalikan, serta memajukan fungsi pemerintahan Indonesia kepada cita-cita Proklamasi 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan berbangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Visi dan misi di atas disusun berdasarkan Manifesto Partai NasDem saat pendeklarasian partai ini pada 26 Juli 2011. Isi lengkap Manifesto Partai NasDem adalah sebagai berikut: 

“Negara diadakan untuk menjalankan mandat yang tertuang dalam konstitusi Undang Undang Dasar 1945. Mandat untuk menjadikan manusia Indonesa yang adil, makmur, dan sejahtera, merdeka sebagai negara, merdeka sebagai rakyat.

Merdeka yang kami maksud berarti kebutuhan rakyat terpenuhi, tidak hanya berhenti sebagai jargon-jargon politik, indah didengar, namun tidak pernah mewujud. Di sinilah Negara Indonesia yang merdeka, memiliki kewajiban untuk menjamin terpenuhi hak dan kebutuhan rakyatnya, termasuk melindungi jika hak-hak itu dilanggar.

Kita patut berbangga dan bersyukur karena reformasi telah mengeluarkan kita dari kubangan kediktatoran. Namun, pada saat yang sama, reformasi juga tidak menawarkan arah yang jelas ke mana bangsa ini akan menuju. Demokrasi terjebak dalam prosedur-prosedur yang tidak berkontribusi langsung pada kesejahteraan rakyat.

Demokrasi berjalan tanpa bimbingan. Ideologi politik tanpa program politik yang konsisten dan pada akhirnya menjauhkan negara dari mandat konstiusionalnya.

Kami menolak demokrasi yang sekadar merumitkan tata cara berpemerintahan tanpa mewujudkan kesejahteraan umum. Kami menolak demokrasi yang hanya melahirkan rutinitas sirkulasi kekuasaan tanpa kehadiran pemimpin yang berkualitas dan layak diteladani. Kami menolak demokrasi tanpa orientasi kepada publik. Kami menolak negara yang meninggalkan perannya dalam pemenuhan hak warga negara.

Kami mencita-citakan demokrasi Indonesia yang matang yang menjadi tempat persandingan keberagaman dan kesatuan, dinamika dengan ketertiban, kompetisi dengan persamaan dan kebebasan dengan kesejahteraan.

Kami mencita-citakan demokrasi berbasis warga negara yang kuat, yang terpanggil untuk merebut satu masa depan yang gemilang dengan keringat dan tangan sendiri. Kami berdiri atas nama gagasan sosial demokrasi yang mengedepankan kehadiran negara dalam pemenuhan hak-hak warga negara. Kami berdiri untuk membangun politik warga negara, keberagaman sesuai dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika.

Partai NasDem berdiri untuk merestorasi cita-cita Republik Indonesia. Kami mengusung mandat konstitusi untuk membangun satu negara kesejahteraan berdasarkan prinsip demokrasi ekonomi, negara hukum yang menjujung tinggi hak-hak asasi manusia, dan negara yang mengakui keberagaman sesuai dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika.

Partai NasDem lahir sebagai keharusan sejarah. Kami lahir dari pergulatan pemikiran para pendiri bangsa dan lahir sebagai jawaban atas kekosongan politik gagasan pascareformasi. Kami berdiri tegak dengan semangat kebangsaan yang kuat, untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, sejahtera dan berdaulat melalui Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia.

Partai NasDem adalah perwujudan dari nasionalisme kebangsaan, kedaulatan nasional yang bertumpu pada masyarakat yang sejahtera, kekuatan yang demokratik seluruh komponen bangsa, kemandirian ekonomi, dan negara bangsa yang memiliki martabat dalam pergaulan internasional.

Kami persembahkan Partai NasDem untuk seluruh rakyat Indonesia, untuk bangsa dan tanah air yang kami cintai hingga akhir hayat."

prbh-20130606