Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Willy Aditya |
nasdemnunukan.blogspot.com - Jakarta, Partai Nasdem menyatakan akan mendukung lima calon independen dalam pemilihan kepala daerah serentak pada Desember mendatang. Lima calon independen yang diusung itu terdiri dari calon di Labuan Batu (Sumatera Utara), Kumbang Asudutan (Sumatera Utara), Tomohon (Sulawesi Utara), Pesawaran (Lampung), dan Rembang (Jawa Tengah).
"Kita dukung setelah melalui proses yang disebut Pak Enggar, melalui survei," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Willy Aditya dalam konferensi pers di Kantor DPP Nasdem Jakarta, Minggu (20/9/2015).
Menurut Willy, Nasdem mendukung calon yang elektabilitasnya tinggi, namun tidak memperoleh kendaraan politik. Dukungan yang diberikan Nasdem nantinya berupa pendidikan dan pembekalan bagi para calon.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Enggartiasto Lukita menyampaikan bahwa Nasdem terbuka bagi calon manapun sepanjang kompeten dan moralitasnya terjaga. Selain moralitas dan kompetensi, menurut dia, Nasdem memperhatikan aspek hukum saat menentukan calon kepala daerah.
"Yang tidak kami lakukan adalah mendukung calon yang maju agar pilkada bisa berlangsung atau disebut calon boneka. Kita menetapkan pasangan calon yang sungguh-sungguh, bukan yang atas permintaan atau bayaran," ujar dia.
Enggartiasto juga menyampaikan bahwa Nasdem tidak sepakat dengan pendapat sejumlah pengamat yang menilai partai patut diberikan sanksi jika tidak mengusung calon dalam pilkada. Menurut dia, sanksi semacam ini justru berpotensi menjadikan partai asal-asalan dalam mengusung calon.
Pada Senin (21/9/2015) hingga Selasa (22/9/2015), Nasdem akan menggelar rapat kerja nasional. Dalam rapat ini, para calon kepala daerah yang diusung Nasdem akan memperoleh pembekalan terkait pemenangan pilkada. Adapun narasumber yang akan memberikan pembekalan di antaranya berasal dari lembaga survei, Komisi Pemilihan Umum, dan Badan Pengawas Pemiluhan Umum. Nasdem juga mengundang pihak Mahkamah Konstitusi untuk berbicara mengenai prosedur hukum terkait pilkada.
Di samping itu, menurut Enggartiasto, mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu akan memberikan pengarahan kepada callon kepala daerah terkait pengelolaan anggaran. "Karena kita tahu, pada 2015 ke 2016 alokasi anggaran ini cukup besar sehingga bagaimana bisa dimanfaatkan para calon kepala daerah untuk rakyat jika terpilih," kata dia.
Dalam rakernas tersebut Nasdem juga akan mengarahkan para calon kepala daerah untuk melakukan kampanye yang mendidik masyarakat. Pengurus pusat Nasdem akan meluruskan pemikiran kandidat-kandidat yang dinilai berlebihan dalam menyampaikan janji kampanyenya. DPP Nasdem berharap struktur dan mesin partai sudah siap memenangkan pilkada sebelum Oktober 2015. (nasional.kompas.com 20092015)
"Kita dukung setelah melalui proses yang disebut Pak Enggar, melalui survei," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Willy Aditya dalam konferensi pers di Kantor DPP Nasdem Jakarta, Minggu (20/9/2015).
Menurut Willy, Nasdem mendukung calon yang elektabilitasnya tinggi, namun tidak memperoleh kendaraan politik. Dukungan yang diberikan Nasdem nantinya berupa pendidikan dan pembekalan bagi para calon.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Enggartiasto Lukita menyampaikan bahwa Nasdem terbuka bagi calon manapun sepanjang kompeten dan moralitasnya terjaga. Selain moralitas dan kompetensi, menurut dia, Nasdem memperhatikan aspek hukum saat menentukan calon kepala daerah.
"Yang tidak kami lakukan adalah mendukung calon yang maju agar pilkada bisa berlangsung atau disebut calon boneka. Kita menetapkan pasangan calon yang sungguh-sungguh, bukan yang atas permintaan atau bayaran," ujar dia.
Enggartiasto juga menyampaikan bahwa Nasdem tidak sepakat dengan pendapat sejumlah pengamat yang menilai partai patut diberikan sanksi jika tidak mengusung calon dalam pilkada. Menurut dia, sanksi semacam ini justru berpotensi menjadikan partai asal-asalan dalam mengusung calon.
Pada Senin (21/9/2015) hingga Selasa (22/9/2015), Nasdem akan menggelar rapat kerja nasional. Dalam rapat ini, para calon kepala daerah yang diusung Nasdem akan memperoleh pembekalan terkait pemenangan pilkada. Adapun narasumber yang akan memberikan pembekalan di antaranya berasal dari lembaga survei, Komisi Pemilihan Umum, dan Badan Pengawas Pemiluhan Umum. Nasdem juga mengundang pihak Mahkamah Konstitusi untuk berbicara mengenai prosedur hukum terkait pilkada.
Di samping itu, menurut Enggartiasto, mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu akan memberikan pengarahan kepada callon kepala daerah terkait pengelolaan anggaran. "Karena kita tahu, pada 2015 ke 2016 alokasi anggaran ini cukup besar sehingga bagaimana bisa dimanfaatkan para calon kepala daerah untuk rakyat jika terpilih," kata dia.
Dalam rakernas tersebut Nasdem juga akan mengarahkan para calon kepala daerah untuk melakukan kampanye yang mendidik masyarakat. Pengurus pusat Nasdem akan meluruskan pemikiran kandidat-kandidat yang dinilai berlebihan dalam menyampaikan janji kampanyenya. DPP Nasdem berharap struktur dan mesin partai sudah siap memenangkan pilkada sebelum Oktober 2015. (nasional.kompas.com 20092015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar