nasdemnunukan.blogspot.com - Jakarta – Wakil Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Johnny G. Plate mengungkapkan, Partai Nasdem menggelarkan sekolah legislatif dan sekolah kader dalam rangka meningkatkan kualitas para kadernya. Sekolah legislatif, khusus diberikan kepada kader NasDem yang berada di DPR, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
“Sementara sekolah kader dipersiapkan untuk semua kader partai Nasdem baik di eksekutif, legislatif atau di bidang-bidang lainnya,” ujar Johnny Plate saat dihubungi SP, Selasa (7/7).
Terkait sekolah legislatif, Johnny menuturkan dalam kurikulum dibahas sejumlah materi seperti fungsi DPR, yakni anggaran, pengawasan dan legislasi. Selain itu, peran aspiratif DPR dan kurikulum sistem ketatanegaraan. “Dalam sekolah legislatif diajarkan materi etika dan etiket anggota dewan sehingga para kader mempunyai penampilan baik, berperilaku dan bertutur sopan," tambahnya.
Menurut Johny, sekolah kader lebih luas dari sekolah legislatif karena diperuntukan bagi semua kader Nasdem baik yang berada di eksekutif, legislatif atau bidang-bidang lain seperti diplomat dan duta besar. Materi yang diajarkan antara lain, ideologi, visi-misi dan program partai, ideologi negara, konstelasi politik nasional dan global, lembaga-lembaga negara dan hubungannya. "Pokoknya, mencakup banyak bidang, seperti politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan dan keamaman,” papar Johnny.
Sekolah kader dilakukan berjenjang, mulai dari jejang bawah, menengah dan lanjutan. Setiap jenjang akan ada penilaian dan sertifikat sebagai bukti sudah menjalankan pendidikan politik. “Terkait anggaran akan ditanggung masing-masing di setiap tingkatan. Namun, besarnya, saya tidak tahu persis,” kata Johnny.
Johnny juga menilai sekolah legislatif dan sekolah kader Nasdem akan membuat kader semakin menginternalisasi nilai-nilai partai yang tertuang dalam visi-misi dan garis politik partai. Bersamaan dengan itu, membuat para kader Nasdem baik di legislatif, eksekutif maupun bidang lainnya semakin berorientasi pada pelayanan publik.
“Tidak bisa didikotomikan dampak dari sekolah legislatif dan sekolah kader, apakah membuat kader lebih tunduk pada partai atau rakyat yang dilayani. Semakin dia loyal pada partai, maka semakin dia juga loyal pada pelayanan masyarakat. Justru sekolah-sekolah membuat para kader untuk semakin setia dan sungguh-sungguh mengabdi kepada rakyat,” pungkas Johnny.
Yustinus Paat/WBP (beritasatu.com 7 Juli 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar