nasdemnunukan.blogspot.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh balik mengkritik pernyataan Ketua KPK Abraham Samad
yang meragukan kapasitas Jaksa Agung HM Prasetyo. Menurutnya, sebagai
seorang ketua KPK tidak tepat meragukan kapasitas jaksa agung yang baru.
"Kalau saya bisa katakan, komentar dia (Abraham Samad) offside. Dia hanya tahu Pak Pras (Prasetyo) hanya dari Parpol, bukan secara pribadi," kata Surya Paloh di Kedoya Jakarta, Jumat (21/11).
Surya Paloh membantah telah menekan Jokowi dalam pemilihan jaksa agung. Selama ini, dia mengaku selalu terbuka berbicara dengan Jokowi dan Jusuf Kalla.
"Saya juga sering berbicara terbuka, ngapain bisik-bisik. Tidak ada gap antara saya dan Pak Jokowi dan Pak JK," katanya.
Sebelumnya, Abraham mengkritik keputusan Jokowi memilih Prasetyo. Alasannya, Prasetyo adalah seorang politikus yaitu dari Partai NasDem.
"Sangat tidak tepat. Padahal Kejaksaan Agung adalah institusi penegak hukum yang memerlukan sosok independen dan berintegritas," tulis Abraham melalui pesan singkat, Kamis (20/11).
Samad merasa khawatir dengan latar belakang Prasetyo sebagai politikus. Dia dinilai akan kesulitan mengusut kasus bila berbenturan dengan kekuatan politik.
"Orang yang berlatar belakang politisi biasanya mempunyai konflik kepentingan," kata Samad. (merdeka.com 21112014)
"Kalau saya bisa katakan, komentar dia (Abraham Samad) offside. Dia hanya tahu Pak Pras (Prasetyo) hanya dari Parpol, bukan secara pribadi," kata Surya Paloh di Kedoya Jakarta, Jumat (21/11).
Surya Paloh membantah telah menekan Jokowi dalam pemilihan jaksa agung. Selama ini, dia mengaku selalu terbuka berbicara dengan Jokowi dan Jusuf Kalla.
"Saya juga sering berbicara terbuka, ngapain bisik-bisik. Tidak ada gap antara saya dan Pak Jokowi dan Pak JK," katanya.
Sebelumnya, Abraham mengkritik keputusan Jokowi memilih Prasetyo. Alasannya, Prasetyo adalah seorang politikus yaitu dari Partai NasDem.
"Sangat tidak tepat. Padahal Kejaksaan Agung adalah institusi penegak hukum yang memerlukan sosok independen dan berintegritas," tulis Abraham melalui pesan singkat, Kamis (20/11).
Samad merasa khawatir dengan latar belakang Prasetyo sebagai politikus. Dia dinilai akan kesulitan mengusut kasus bila berbenturan dengan kekuatan politik.
"Orang yang berlatar belakang politisi biasanya mempunyai konflik kepentingan," kata Samad. (merdeka.com 21112014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar