Caleg perempuan Nasdem harus hindari politik transaksional

Deklarasi perjuangan perempuan Partai NasDem di Hotel JW Marriott, Surabaya. (Foto: Sarifa Aini)

nasdemnunukan.blogspot.com - Partai NasDem terus menggembleng para calon legislatif (Caleg) perempuannya. Tak hanya sekedar memenuhi kuota 30 persen keterwakilan di perlemen, tapi harus mampu melakukan kerja politik.

Ferry Mursyidan Baldan, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem berharap, para Caleg perempuan partai baru pimpinan Surya Paloh ini, bisa mengubah dan memperjuangkan kaum perempuan. Termasuk harus bisa membangun kerja politik bersama masyarakat dengan menghindari komunikasi politik transaksional dengan cara-cara politik uang.

Baca juga: Lawan politik sebut Partai Nasdem tak lolos parliamentary threshold dan Partai Nasdem optomis raih 50 kursi di DPR

“Sejak awal kita meyakini akan perubahan itu. Saya kira tulang punggungnya, ketika bisa menghadirkan perempuan-perempuan dalam pentas politik. Inilah salah satu indikator bagaimana kita melakukan perubahan dalam negeri ini,” kata Ferry usai acara Deklarasi Perjuangan Perempuan Partai NasDem dan Penghargaan Partai NasDem untuk Perempuan Perubahan di Hotel JW Marriott Surabaya, Jumat (27/12/2013).

Dia mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa perempuan terlibat kasus korupsi. Karena kasus itu bisa merusak keterlibatan perempuan di dunia politik.

“Kita ingin tegaskan pada para Caleg (NasDem). Inilah sebenarnya pemaknaan kenapa kita begitu ingin melakukan perubahan,” tuturnya.

Sementara, target Partai NasDem di Pemilu 2014 adalah masuk tiga besar. Pihaknya optimistis bisa meraihnya, sebab dilihat dari jumlah simpatisannya yang saat ini mencapai sekitar 13,9 juta orang. “Kami optimis bisa terus meningkat hingga 20 juta orang,” tegasnya.

Ferry berpesan, perempuan Partai NasDem nantinya bisa mencegah korupsi melalui pelembagaan budaya jujur dan respek kerja, dalam sistem mekanisme kontrol yang disiplin.

Sementara itu, penghargaan kepada Perempuan Perubahan, diberikan kepada 6 orang. Diantaranya Mbok Temu, pelestari tari Gandrung Banyuwangi, yang hingga usia lanjut masih tetap setia pada seni leluhur itu. ( 271213 )