nasdemnunukan.blogspot.com - Kondisi bangsa yang semakin tidak jelas dapat mengakibatkan bangsa
Indonesia berada di jalur ideologi pragmatisme, liberalistik dan
transaksional
Nuansa kebangsaan seperti itulah yang pada akhirnya memunculkan
pergolakan bathin Surya Paloh dalam menyikapi kondisi politik, bangsa
dan negara sekarang ini.
‘’Semacam pergulatan rekam jejak sehingga muncullah buku sebagai
antitesis kepemimpinan politik di Indonesia sejak dulu hingga saat
ini,’’ kata Surya di sela-sela peluncuran buku pemikiran dan politik
gagasan Surya Paloh bertajuk ‘Indonesia di Jalan Restorasi’ di Gedung
Indonesia Menggugat, Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/10).
Dalam menyikapi politik saat ini, kata Ketua Umum Partai NasDem itu,
telah timbul pergulatan emosional antara pribadinya dan kondisi bangsa
dan negara yang mengalami demoralisasi.
‘’Dari aspek politik terjadi perebutan kekuasaan dengan cara apapun
sehingga politik uang, suap dan koalisi pun mewarnai kekuasaan,’’
katanya.
Hadir dalam peluncuran buku itu beberapa tokoh nasional seperti Rizal Ramli, Tjahjo Kumolo, dan Yudi Latif.
Gagasan restorasi Indonesia dalam pandangan Surya Paloh adalah upaya
sungguh-sungguh untuk mengembalikan kejayaan bangsa diiringi nilai-nilai
luhur dalam setiap tingkah laku anak bangsa. ‘’Kita juga butuh pemimpin
yang berani duduk sama rendah, berdiri sama tinggi di hadapan
bangsa-bangsa lain,’’ kata Surya dalam orasinya.* (partainasdemo250 - 18102013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar