 |
| Ketua Umum NasDem Surya Paloh menikmati nasi raskin, mi instan, tempe, dan tahu, dalam Pekan Orientasi Caleg DPR Partai NasDem, di salah satu hotel di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (4/6/2013). |
nasdemnunukan.blogspot.com - JAKARTA "Loh, kok makannya cuma ini?" kata salah satu calon anggota legislatif (caleg) DPR Partai NasDem, ketika makan siang di salah satu hotel di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (4/6/2013) siang.
Reaksi beberapa caleg lain juga terlihat sama. Mereka terkejut ketika melihat hidangan makan siang di hotel itu hanya ada nasi, mi instan, tempe, dan tahu.
Mereka adalah para caleg DPR Partai Nasdem yang sedang menggelar Pekan Orientasi Caleg DPR Partai NasDem, di salah satu hotel di Ancol.
Mereka sedang makan siang bersama. Namun, sajian makanannya jauh berbeda dari sajian makanan di hotel berbintang pada umumnya.
"Waduh, kok makanannya gini doang," ujar salah satu caleg sambil tersenyum dan memandang ke caleg lain.
Namun, tak hanya caleg yang makan ala kadarnya. Ketua Umum NasDem Surya Paloh pun tampak menikmati hidangan tersebut.
Saat itu, dengan piring putihnya, Surya Paloh mengambil nasi raskin (beras untuk rakyat miskin), mi instan, dua tahu, dan dua tempe. (*)
Sumber: TRIBUNNEWS.COM - Selasa, 4 Juni 2013
Reaksi beberapa caleg lain juga terlihat sama. Mereka terkejut ketika melihat hidangan makan siang di hotel itu hanya ada nasi, mi instan, tempe, dan tahu.
Mereka adalah para caleg DPR Partai Nasdem yang sedang menggelar Pekan Orientasi Caleg DPR Partai NasDem, di salah satu hotel di Ancol.
Mereka sedang makan siang bersama. Namun, sajian makanannya jauh berbeda dari sajian makanan di hotel berbintang pada umumnya.
"Waduh, kok makanannya gini doang," ujar salah satu caleg sambil tersenyum dan memandang ke caleg lain.
Namun, tak hanya caleg yang makan ala kadarnya. Ketua Umum NasDem Surya Paloh pun tampak menikmati hidangan tersebut.
Saat itu, dengan piring putihnya, Surya Paloh mengambil nasi raskin (beras untuk rakyat miskin), mi instan, dua tahu, dan dua tempe. (*)
Sumber: TRIBUNNEWS.COM - Selasa, 4 Juni 2013
Caleg NasDem Makan Raskin Supaya tahu Penderitaan Rakyat
JAKARTA - Aksi makan siang raskin oleh 560 caleg Partai NasDem, merupakan ajang melatih mental dan kepekaan para caleg kepada rakyat.
Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capela mengatakan, acara tersebut diadakan agar para caleg lebih terbuka dengan keadaan rakyat Indonesia yang masih banyak kekurangan.
"Caleg jadi tahu bagaimana rasanya makan hanya dengan nasi raskin, mi instan, tahu, dan tempe," kata Rio dalam Pekan Orientasi Caleg DPR Partai NasDem, di salah satu hotel di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (4/6/2013).
Jadi, lanjut Rio, dengan makanan tersebut, ketika para caleg berada di DPR, bisa lebih peka dengan kondisi masyarakat.
"Ketika para caleg berada di DPR, bisa mewujudkan perubahan itu sendiri. Karena, masih banyak rakyat kita yang tidak mampu makan sehari tiga kali. Mereka masih banyak yang hanya makan nasi bungkus sekali," tuturnya.
Bahkan, kata Rio, hal ini belum parah. Ia berencana mendidik para caleg NasDem lebih parah lagi.
"Ini sih belum parah, nanti kami coba nasi raskin dicampur jagung, supaya lebih menghayati penderitaan rakyat, dan bisa berpikir bagaimana mengubah keadaan tersebut menjadi lebih baik," paparnya. (*)
Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capela mengatakan, acara tersebut diadakan agar para caleg lebih terbuka dengan keadaan rakyat Indonesia yang masih banyak kekurangan.
"Caleg jadi tahu bagaimana rasanya makan hanya dengan nasi raskin, mi instan, tahu, dan tempe," kata Rio dalam Pekan Orientasi Caleg DPR Partai NasDem, di salah satu hotel di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (4/6/2013).
Jadi, lanjut Rio, dengan makanan tersebut, ketika para caleg berada di DPR, bisa lebih peka dengan kondisi masyarakat.
"Ketika para caleg berada di DPR, bisa mewujudkan perubahan itu sendiri. Karena, masih banyak rakyat kita yang tidak mampu makan sehari tiga kali. Mereka masih banyak yang hanya makan nasi bungkus sekali," tuturnya.
Bahkan, kata Rio, hal ini belum parah. Ia berencana mendidik para caleg NasDem lebih parah lagi.
"Ini sih belum parah, nanti kami coba nasi raskin dicampur jagung, supaya lebih menghayati penderitaan rakyat, dan bisa berpikir bagaimana mengubah keadaan tersebut menjadi lebih baik," paparnya. (*)
Sumber: TRIBUNNEWS.COM - Selasa, 4 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar